1. Memilih Varietas Sesuai Lokasi Penanaman
Kalau berada didataran Rendah, pilih anggur jenis eropa, seperti varietas Probolinggo Biru atau Putih. Untuk dataran Tinggi, kita memilih jenis anggur amerika seperti varietas Isabell Carmant, Brilliant atau Beacon.
2. Menyiapkan Sarana Tanaman.
Sediakan pot tanah liat atau plastik atau kaleng maupun drum potong. Dasar pot diberi lubang drainase dan tempatkan di dalamnya pecahan batu bata atau kerikil sungai setinggi 30 cm. Selanjutnya campur dengan tanah, pasir, pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2. Masukkan ke dalam pot setinggi 5 cm dari bibir pot. Ditambahkan pupuk NPK 10 gr per pot. Angin-anginkan selama satu minggu sebelum ditanami.
3. Menyiapkan Bibit.
Taruh ditempat terbuka yang cukup disinari dengan matahari. Sementara tanaman masih kecil, buatlah tempat rambatan dari besi atau kayu atau bambu, bisa berbentuk tangga, pengola atau bentuk lain yang anda inginkan. Ingat, jangan sampai terkena hujan lebat, pindahkan pot ketempat yang ternaungi.
4. Perawatan Rutin
Penyiraman dilakukan setiap hari menggunakan gempor hingga berusia 2 bulan. Meski membutuhkan air banyak tapi jangan sampai tergenang. Setelah berumur 2 bulan, frekuensi penyiraman cukup 2 hari sekali.
- Pemupukan : Gunakan pupuk urea dengan dosis 10 gr/pot. Pemupukan pertama saat berumur 10 hari, ulangi setiap 10 hari hingga berumur 3 bulan. Diatas 3 bulan, tingkatkan dosisnya menjadi 15 gr setiap 15 hari sekali sehingga tanaman berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, menggunakan pupuk NPK dengan dosis 10 gr/pot selang waktu 15 hari.
- Pemangkasan : Dilakukan setelah 6 bulan bila pertumbuhannya prima. Bila kurang bagus tunda pemangkasan sampai kondisinya siap. Pemangkasan pertama pad cabang primer (bagian tanaman yang terletak 50 cm dari permukaan tanah). Pada bekas pemangkasan akan tumbuh cabang sekunder. Potong juga dan tinggalkan dua cabang primer untuk dirambatkanpada rambatan yang telah tersedia.
Pemangkasan berikutnya pada usia setahun, gunanya untuk merangsang buah. Pangkas semua cabang sekunder dan rompes semua daunnya sehingga tinggal cabang primer dan sekunder yang runcing. Tanaman akan gundul, namun tak berapa lama dari cabang sekunder yang terpotong akan muncul tunas-tunas baru/ranting disertai daun dan sulur-sulur. Dari sulur inilah akan tumbuh bunga yang akan menjadi buah.
Jarangkan dompolan buah sejak butiran seukuran biji kedelai atau 1,5 bulan setelah dirompes. Sisakan sekitar 40-50% saja. Penjarangan berikutnya setelah seukuran biji jagung, terutama yang bau busuk, masih kecil atau bentuknya tidak normal.
6. Menghindari Hama
Setelah matang 10%, bungkus dompolanbuah dengan kertas koran, kantung semen, atau plastik warna merah. Pada ujung bungkus dibuat lubang aerasi agar lalu lintas udara tetap lancar.
Sekitar 90 harisejak bunga mekar, buah akan matang, terutama bila tepung sudah menyelimuti kulit buah dengan aroma anggur yang kuat serta warnanya hitam, merah tua atau putih kehijauan tergantung varietasnya.
Hasil penelitian para ahli, buah anggur berpotensi sebagai obat jantung dan antikanker. Menurut penelitian juga, buah anggur yang baik sebagai antikanker adalah varietas anggur eropa yang dapat berproduksi tinggi di Negara kita(Indonesia).
Semoga Trik ini dapat membantu anda dalam menanam/memilih jenis buah Anggur untuk ditanam dihalaman rumah kita.
Sumber diambil dari Majalah Karitni No. 2263|4 s/d 15 Februari 2010|Hal. 92
Tidak ada komentar:
Posting Komentar